Jayapura (12/07), Kepala Sekertariat Badan Pengarah Papua (BPP) sekaligus Kepala Kanwil DJPb Provinsi Papua Bapak Moudy Hermawan, menerima dan menyambut baik Audiensi dan Kunjungan Delegasi Guru Besar UGM serta mewakili Pdt.Albert Yoku, Anggota BPP Provinsi Papua untuk memberikan sambutan.
Kehadiran Prof.Dr. Ir. Masyhuri, Ph.D., Prof. Dr.Ir. Ali Agus, DAA, DEA., IPU., ASEAN Eng. dan Prof. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Selaku delegasi Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) D.I. Yogyakarta merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan Professors go to Frontiers yang bertujuan untuk berkolaborasi dan berdiskusi terkait pengembangan wilayah perbatasan, teknologi, peningkatan perekonomian, Kesehatan dan SDM di Papua
Dalam sambutannya, Moudy Hermawan memaparkan tentang peran dan fungsi Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau BPP yang memastikan pengelolaan dana Otonomi Khusus (OTSUS) dan dana lainnya bersumber dari APBD dapat benar-benar di alokasikan untuk kesejahteraan Masyarakat di Papua, dengan target BPP untuk Sinkronisasi, Harmonisasi, Koordinasi dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Pusat dan Daerah dengan tema program utama yaitu PAPUA CERDAS, PAPUA SEHAT, PAPUA PRODUKTIF dan PAPUA DAMAI, Pak Moudy juga mengungkapkan bahwa saat ini perangkat BPP belum sepenuhnya terpenuhi dan masih dalam proses pengangkatan Kelompok Kerja (POKJA) untuk empat tema tersebut.
Dosen Universitas Cenderawasih sekaligus staff ahli BPP, Dr. Melyana Pugu S.IP.,M.Si yang turut hadir pada Audiensi ini juga menyambung menjelaskan tentang latar belakang lahirnya BP3OKP serta gambaran kerja BP3OKP atau BPP kedepannya. Lahirnya Badan Pengarah ini adalah salah satu strategi pemerintah untuk mempercepat pembangunan Papua menuju kesejahteraan, khususnya untuk Orang Asli Papua (OAP) karena evaluasi pada Otsus Jilid I cenderung tidak efektif dan masih ada rasa ketidakpuasan masyarakat sehingga mendorong Pemerintah untuk melakukan perbaikan-perbaikan, salah satunya dengan pembentukan badan pengarah, ungkap Dr. Meylana. Selain itu, Sigit Purnomo selaku Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II memaparkan beberapa data Dukungan Pendanaan Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Papua, melalui TKD atau Transfer Ke Daerah serta Potret Indikator Pembangunan Papua dan Nasional Pasca Penetrasi berbagai kebijakan untuk mencapai tujuan OTSUS Papua yang mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan dalam sebagian besar aspek namun kesenjangan Papua dan Papua Barat dengan Provinsi lain secara umum masih melebar.
Kemudian, Prof. Ambar Pertiwiningrum, Prof. Masyhuri dan Prof Ali Agus mewakili Dewan Guru Besar membagikan pandangan mereka terhadap situasi dan kondisi di Papua dari hasil pengamatan sesuai dengan keilmuan masing-masing terutama pada bidang Pertanian dan Peternakan serta berdiskusi terkait pengembangan wilayah perbatasan, teknologi, peningkatan perekonomian, Kesehatan dan SDM di Papua. Mereka juga memberikan tawaran pendampingan guru besar bagi program-progam yang diadakan oleh BPP kedepannya.
Kegiatan yang diadakan di Ruang Rapat Sekertariat BPP Lantai 4, Gedung Keuangan Negara Jayapura, Kota Jayapura ini juga dihadiri oleh Staf Kanwil DJPb Provinsi Papua, dan Perwakilan OAP.